PSIKOLOGI PENDIDIKAN
PENGERTIAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Psikologi pendidikan merupakan penerapan prinsip dan metode psikologi untuk
mengkaji perkembangan, belajar, motivasi, pembelajaran, penilaian, dan isu-isu
terkait lainnya yang mempengaruhi interaksi belajar mengajar.
MANFAAT
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Psikologi pendidikan bermanfaat untuk:
- Membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
- Membantu pendidik
dalam memahami karakteristik peserta didik.
- Memahami proses belajar peserta didik.
- Memilih dan menggunakan berbagai strategi dalam pembelajaran.
- Membantu pendidik untuk melakukan penilaian terhadap kegiatan belajar
atau perolehan hasil belajar yang telah dicapai peserta didik.
HAKEKAT
PENDIDIK PROFESIONAL
Pendidik yang bermutu adalah pendidik yang:
- Menunjukkan
seperangkat kompetensi sesuai dengan standar yang berlaku.
- Mampu bekerja dengan menerapkan prinsip-prinsip keilmuan dan teknologi.
- Mematuhi kode etik profesi pendidik.
- Bekerja dengan penuh dedikasi.
- Membuat keputusan secara mandiri ataupun secara bersama-sama.
- Menunjukkan akuntabilitas kerjanya kepada pihak-pihak terkait.
- Bekerjasama dengan pihak lain yang relevan.
- Secara berkesinambungan mengembangkan diri baik secara mandiri ataupun
melalui asosiasi profesi.
KOMPETENSI
PENDIDIK
PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional dan UU No. 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa pendidik wajib memiliki kualifikasi
akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik itu
diperoleh melalui pendidikan Sarjana atau program Diploma IV. Sedangkan
kompetensi pendidik tersebut meliputi:
1. Kompetensi Paedagogik
- Menguasai karakteristik peserta didik dari
aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional dan intelektual.
- Menguasai teori belajar dan
prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
- Menguasai kurikulum yang terkait dengan
bidang pengembangan yang diampu.
- Terampil melakukan kegiatan pengembangan
yang mendidik.
- Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.
- Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki.
- Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan
santun dengan peserta didik.
- Terampil melakukan penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar.
- Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
untuk kepentingan pembelajaran.
- Melakukan tindakan reflektif untuk
peningkatan kualitas pembelajaran.
2. Kompetensi kepribadian
- Bertindak sesuai dengan norma agama,
hukum, sosial, dan kebudayaan Indonesia.
- Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia dan teladan
bagi peserta didik dan masyarakat.
- Menampilkan diri sebagai pribadi yang
mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa.
- Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab
yang tinggi, rasa bangga menjadi pendidik dan rasa percaya diri.
- Menjunjung tinggi kode etik profesi
pendidik.
3. Kompetensi profesional
- Menguasai materi, stuktur, konsep, dan
pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
- Menguasai standar kompetensi dan
kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
- Mengembangkan materi pembelajaran yang
diampu secara kreatif.
- Mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
- Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
4. Kompetensi sosial
- Bersikap inklusif, bertindak objektif,
serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras,
kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.
- Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan
santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat.
- Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh
wilayah Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.
- Berkomunikasi dengan komunitas profesi
sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
Sumber: Rifai,
Achmad dan Tri Anni, Catharina. 2009. Psikologi
Pendidikan. Semarang: Unnes Press
Komentar
Posting Komentar