Manfaat Tanaman Tradisional Pada Masyarakat Batak Toba



SPRENG

Nama : Bangun-bangun
Nama Ilmiah : Plectranthus Amboinicus
Nama Umum : Spreng

Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Coleus
Spesies : Coleus amboinicus Lour

Nama umum
Indonesia: Bangun-bangun, daun kucing, daun kambing
Inggris: Country borage, Indian mint, Mexican mint
Vietnam: Tan day la
Cina: Zuo shou xiang, yin du bo he, dao shou xiang
Jepang: Kuuban oregano

Manfaat Spreng
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :
1. Sariawan. Lima lembar daun segar dicuci bersih lalu dibilas dengan air matang. Daun yang sudah bersih lalu dikunyah perlahan-ahan, airnya ditelan dan ampasnya dibuang.
2. Demam. Daun segar 7 lembar dicuci bersih lalu dibilas dengan air matang, tumbuk sampai seperti bubur lalu diperas dan disaring. Airnya diminum dan ampasnya dipakai untuk menggosok badan.
3. Asma dan batuk. Daun segar 10 lembar cuci bersih dan bilas dengan air matang, tumbuk sampai seperti bubur lalu diperas dan disaring. Air perasannya ditambah minyak wijen, minum.
4. Batuk rejan. Biji jinten ¾ sendok teh digiling halus, lalu diseduh dengan ½ cangkir air panas, tambahkan 1 sendok makan madu, aduk sampai merata. Diminum selagi hangat 2 kali sehari.
5. Sakit kepala. Daun segar dicuci bersih lalu dimemarkan, tempelkan di kepala dan pelipis.
6. Rematik. Daun segar 10 lembar dicuci bersih lalu digiling halus, tambahkan air kapur sirih secukupnya dan diremas sampai merata. Bubur daun tersebut digunakan untuk melumas dan menggosok bagian yang sakit.
7. Ayan. Daun jinten 30 lembar,ngokilo 10 lembar, lenglengan 25 lembar, sambiloto 40 lembar, meniran 8 sirip,gula enau 3 jari. Cuci danpotong-potong seperlunya lalu direbus dengan 4
gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 x ¾ gelas.
8. Perut kembung. Daun 5 lembar, cuci tumbuk halus, seduh dengan ¾ cangkir air panas. Saring, minum
9. Memperbanyak asi. Daun jinten dimasak dengan sop ayam. Makan seluruhnya.
10. Aphrodisiak. Seluruh tanaman direbus bersama bahan lain.

Kandungan Kimiawi
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l: Daun : Kalium, minyak atsiri 2% yang mengandung karvakrol, isoprofil-o-kresoldan fenol.


JAHE


Nama : Pege
Nama Ilmiah : Zingiber Officinale Roxb.
Nama Umum : Jahe

Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
Genus : Zingiber
Spesies : Zingiber officinale Rosc.

Nama umum
Indonesia: Jahe
Inggris: Ginger
Melayu: Helia, halia, aliya
Vietnam: Cay gung
Thailand: Khing
Pilipina: Luya, laya, giya
Cina: Jiang
Jepang: Shouga

Manfaat Jahe
 Reumatik dan Encok
 Rimpang umbi halia atau jahe secukupnya dibakar, kemudian dicuci bersih dan diparut, selanjutnya ditempelkan pada bagian yang sakit dan dilakukan secara teratur sampai sembuh.
 4 rimpang umbi halia atau jahe sebesar ibu jari, 2 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari dan 2 sendok makan buah cengkeh kering. Semua bahan tersebut ditumbuk halus dan ditambah dengan 2-3 sendok makan air tajin.Cara menggunakan dioleskan sebagai obat gosok pada bagian yang sakit dan dilakukan 3-5 hari secara berturut-turut.
 Mencegah Impoten
Bahan : 2 rimpang umbi halia atau jahe sebesar ibu jari, 1 butir jeruk nipis, 1 butir telur ayam kampung, 1 sendok teh bubuk kopi, 1 sendok makan kecap, 1 sendok makan madu, dan seujung sendok teh bubuk merica. Umbi halia diparut dan diperas dengan 1 gelas air masak, kemudian disaring; jeruk nipis dibelah dan diperas untuk diambil airnya; telur ayam mentah dipecah dan diambil kuningnya; kemudian dioplos dengan semua bahan lainnya dan diaduk sampai merata. Cara menggunakan diminum 1 kali seminggu dilakukan secara teratur.
 Keracunan Udang
3-7 rimpang halia sebesar ibu jari diparut dan ditambah minyak tanah secukupnya. Cara menggunakan dioleskan pada bagian badan yang terasa gatal.
 Sakit Pinggang dan keseleo
4-8 rimpang umbi halia sebesar ibu jari diparut dan dicampur dengan buah asam jawa yang sudah masak secukupnya sampai merata. Cara menggunakan dioleskan (bobok) pada bagian badan yang terasa sakit.
 Capai dan Pegal-pegal
 2 rimpang umbi halia sebesar ibu jari dibakar dan dibersihkan, kemudian direbus bersama dengan susu perah secukupnya. Cara menggunakan: diminum biasa.
 Bahan : 2 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 1 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 ikat daun kemangi, 1 genggam beras yang sudah direndam air dan sedikit garam dapur. Semua bahan tersebut ditumbuk halus (dipipis) bersama-sama. Cara menggunakan: dioleskan sebagai param.
 Bahan : 3 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, tepung terigu secukupnya, dan 1 potong asam jawa yang sudah masak. Umbi halia diparut, kemudian ditambah tepung terigu dan asam jawa untuk dibuat adonan dengan ditambah air hangat secukupnya. Cara menggunakan: dioleskaskan sebagai param.
 Sakit Kepala
2-3 lembar daun halia ditumbuk halus dan ditambah sedikit air. Cara menggunakan: digunakan sebagai kompres dahi.
 Batuk
 2-3 rimpang umbi halia sebesar ibu jari direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.
 Bahan : 3-4 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 1 butir jeruk nipis, 1 sendok teh kayu putih. Cara membuat: umbi halia diparut, jeruk nipis dibakar dan diperas untuk diambil airnya, kemudian semua bahan tersebut dicampur dan diremas-remas. Cara menggunakan: dioleskan pada bagian dada anak balita yang sakit pada pagi dan sore hari setelah mandi atau menjelang tidur.
 Mencret dan Muntah-muntah.
Bahan: rimpang umbi halia secukupnya, bunga dan buah pala secukupnya, jintan putih secukupnya, 1 gelas santan kelapa, 1 sendok teh minyak kayu putih. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus (dipipis), kemudian dicampur dengan santan kelapa dan minyak kayu putih sampai merata. Cara menggunakan: digunakan sebagai obat gosok.

Kandungan Kimiawi
Zat-zat yang terdapat pada halia atau jahe (Zingeber officinale) terutama rimpangnya, antara lain mengandung minyak atsiri, damar, mineral, sineol, fellandren, kamfer, borneo, zingiberin, zingiberol, gingerol, zingeron, lipidas, asam aminos, niacin, vitamin A dan protein.


KEMIRI


Nama : Gambiri
Nama Ilmiah : Aleurites molluccana
Nama Umum : Kemiri

Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Aleurites
Spesies : Aleurites moluccana

Nama umum
Indonesia: Kemiri, kemling (Lampung), muncang (Snd)
Inggris: Candlenut, candleberry
Vietnam: Lai
Thailand: Ma yao, phothisat
Pilipina: Kapili, kumbang, lumbang-bato
Cina: He shi li
Jepang: Kukui nattsu, kukui noki

Manfaat Kemiri
Pada saat Anda menderita buang air besar berdarah dan disentri, gunakan 20 gram kulit batang kemiri dengan direbus dengan 400 cc air. Kemiri direbus hingga volume air menurun menjadi 200 cc.Kemudian minum hangat-hangat.
Bagi yang terkena diare, caranya cukup mudah, gunakan 20 gram kulit batang kemiri segar. Lalu, tumbuk kemudian direbus dengan 600 cc air. Kulit batang direbus hingga volume air berkurang menjadi 300 c, saring dan air dimimun 2 kali sehari dengan takaran 150 cc. Teruskan hingga diare sembuh benar.
Untuk mengatasi sembelit, gunakan 1 buah kemiri, ditambah 2 siung bawah merah, 30 gram daun urang aring, 10 gram kayu manis, 5 gram pulosari, 6 gram adas, dan setengah sendok teh garam. Semua bahan dihaluskan dan direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Saring dan airnya diminum 2 kali sehari. Setiap kali minum 200 cc.
Kemiri juga berkhasiat bagi masalah kerontokan rambut. Caranya, dengan menggunakan 6 buah biji kemiri. Tumbuk halus dan tambahkan air secukupnya dan dimasak hingga mengeluarkan minyak. Lantas, gosok minyak tersebut pada kulit kepala dan rambut hingga merata. Diamkan beberapa saat lalu bilas dengan air. Lakukan maksimal 3 kali seminggu.
Untuk penderita sakit gigi, kemiri juga bisa menjadi alternatif pengobatan. Gunakan 3 tetes getah daun kemiri kebagian yang sakit. Lakukan sebanyak tiga kali seminggu.
Selain itu, penderita bisul juga bisa memanfaatkan kemiri, dengan menggunakan 10 lembar daun pukul empat, ditambah 15 lembar daun kangkun dihaluskan, tambahkan minyak kemiri dan mniyak kelapa. Aduk hingga rata kemudian oleskan pada bisul dan lakukan dua kali sehari.
Kemiri juga bisa meredakan demam pada anak dengan menggunakan kemiri secukupnya, lalu berikan 15 gram akan pulutan dan direbus dengan air secukupnya. Rebus hingga mendidih lalu minum ramuan selagi hangat.

Kandungan Kimiawi
Daging biji, daun dan akar kemiri mengandung saponin, flavonoida dan polifenol, di samping itu daging bijinya mengandung minyak lemak.


KUNYIT


Nama : Hunik
Nama Ilmiah : Curcuma domestika
Nama Umum : Kunyit

Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma longa L.

Nama umum
Indonesia: Kunyit, koneng (Sunda), kunir (Jawa)
Inggris: Curcuma, indian saffron, yellow ginger
Melayu: Kunyit
Vietnam: Khuong hoang, nghe
Thailand: Kha min
Pilipina: Dilaw
Cina: yu jin, jiang huang
Jepang: Taamerikku, ukon

Manfaat Kunyit
• Perut kembung, mual, nyeri. Ambil kunyit segar kira-kira 50 gr, lalu bersihkan dan parut. Tambahkan 3 sendok air, lalu aduk hingga merata. Setelah itu, peras dan saring. Minum untuk 3 kali.
• Keputihan. Ambil kunyit sebesar ibu jari yang cukup tua, kupas dan parut. Lalu tambahkan 3/4 cangkir larutan air asam dan gula jawa, aduk hingga merata. Kemudian peras dengan menggunakan sepotong kain, lalu minum. Lakukan hal ini tiap hari.
• Tekanan darah tinggi. Ambil kunyit sebesar 1/2 jari, lalu parut, tambahkan 1 sendok makan madu, peras dan kemudian minum. Lakukan sehari 2 sampai 3 kali.
• Amandel. Ambil kunyit sebesar 1/2 jari, parut, lalu tambahkan 2 sendok air. Aduk hingga merata, lalu peras. Tambahkan 1 butir kuning telur ayam dan air kapur sirih pada air perasan tersebut. Kocok dan minum. Lakukan hal tersebut 1-2 kali sehari.
• Demam. Ambil kunyit segar kira-kira 20 gr. Parut lalu tambahkan 1/2 gelas air matang, dan aduk hingga merata. Lalu peras dengan sepotong kain. Minum dan lakukan 2 kali sehari.
• Terlambat Haid. Ambil rimpang kunyit dan daun sri gading masing-masing 15 gr, biji pala dan kapulaga 10 gr, ketumbar, jinten hitam dan cengkeh masing-masing 5 gr, dipotong-potong seperlunya lalu direbus dengan 3 gelas air, sampai tersisa 1 gelas. Lalu saring, dan bagi untuk 3 kali minum.
• Radang Gusi. Ambil 1/2 jari kunyit lalu dicuci dan diiris tipis-tipis. Rebus dengan 2 gelas air dan 3 potong gambir. Rebus hingga tersisa kira-kira 1 gelas. Gunakan untuk kumur2. Lakukan 3-4 kali sehari.
• Diabetes melitus. Ambil 3 rimpang kunyit, tambahkan 1/2 sendok teh garam. Rebus dengan 1 liter air hingga mendidih, lalu saring. Minum 2 kali seminggu 1/2 gelas.
• Tifus. Ambil 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, dan 1 lembar daun sambiloto. Tumbuk semuanya hingga halus. Lalu tambahkan 1 gelas air masak yang masih hangat dan saring. Minum dan lakukan tiap hari selama 1 minggu

Kandungan Kimiawi
Tumbuhan yang satu ini memang sudah dikenal mengandung banyak bahan kimia yang bermanfaat sebagai obat, yaitu kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, destoksikumin, dan bisdesmetoksikurkumin dan zat-zat bermanfaat lainnya.
Kandungan kurkumin : R1 = R2 = OCH3 10%
Kandungan demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H1 - 5%
Kandungan bisdemetoksikurkumin ; R1 = R2 = H
Kandungan lainnya adalah : minyak atsiri/volatil oil (keton sesquiterpen, tumeron, tumeon 60%, zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil), lemak 1-3%, karbohidrat 3%, protein 30%, pati 8%, Vitamin C 45-55%, garam mineral (Zat besi, fosfor, dan kalsium).


KENCUR


Nama : Hasior
Nama Ilmiah : Kaempferia galanga L.
Nama Umum : Kencur

Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
Genus : Kaempferia
Spesies : Kaempferia galanga L.

Nama umum
Indonesia: Kencur, cikur (Snd)
Melayu: Cikur, cekor
Pilipina: Dusol
Cina: shan nai

Manfaat Kencur
 Expentorasia yaitu untuk menyembuhkan batuk dengan cara mengencerkan dahak serta memudahkan keluarnya dahak.
 Dinretioca yaitu untuk memperlancar proses pengeluaran urine (air kencing).
 Carminativa yaitu untuk membantu proses pengeluaran angin dari dalam perut akibat perut kembung/masuk angin.
 Stimulansia yaitu untuk membangkitkan atau memberikan rangsangan.
 Protection yaitu untuk memberikan perlindungan pada pakaian atau buku dari gangguan serangga.
 Influenza pada Bayi, Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan dua lembar daun kemukus (lada berekor/cubeb). Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian ditambah beberapa sendok air hangat. Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan diseputar hidung.
 Sakit Kepala, Bahan: 2-3 lembar daun kencur. Cara Membuat: daun kencur ditumbuk sampai halus. Cara menggunakannya: dioleskan (sebagai kompres/pilis) pada dahi.
 Keseleo, Bahan: 1 potong rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air. Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi air secukupnya. Cara menggunakan: dioleskan/digosokkan pada bagian yang keseleo sebagai bedak.
 Menghilangkan lelah, Bahan: 1 rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng tanpa minyak (sangan) dan 1 biji cabai merah. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum sekaligus dan diulangi sampai sembuh. Untuk pria dapat ditambah dengan 1 potong lengkuas dan tepung lada secukupnya.
 Radang Lambung, Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara membuat: kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah. Cara menggunakan: ditelan airnya, ampasnya dibuang, kemudian minum 1 gelas air putih, dan diulangi sampai sembuh.
 Batuk, (a) Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya. Cara membuat: kencur diparut, kemudia ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring. Cari menggunakan: diminum dengan ditambah garam secukupnya.
(b) Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara membuat: kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah. Cara menggunakan: airnya ditelan, ampasnya dibuang. Dilakukan setiap pagi secara rutin.
 Memperlancar Haid, Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1 biji buah cengkeh tua, adas pulawaras secukupnya. Cara membuat: kencur dicincang, kemudian dicampur dengan bahan lain dan direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum sekali sehari 2 cangkir.
 Radang Anak Telinga, Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan setengah biji buah pala. Cara Membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi 2 sendok hangat. Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.
 Menghilangkan darah kotor, Bahan: 4 rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 lembar daun trengguli, 2 biji cengkeh kering, adas pulawaras secukupnya. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama 1 liter air sampai mendidih kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari secara teratur.
 Mata Pegal, Bahan: 1 potong rimpang kencur. Cara membuat: kencur dibelah menjadi 2 bagian. Cara menggunakan: permukaan yang masih basah dipakai untuk menggoasaok pelupuk mata.
 Diare, (a). Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara membuat: kencur diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring. Cara menggunakan: dioleskan pada perut sebagai bedak. (b) Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya. Cara membuat: kencur diparut, kemudian ditambah garam secukupnya. Cara menggunakan: dioleskan pada perut sebagai bedak.
 Masuk Angin, Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya. Cara membuatnya: kencur dikuliti bersih. Cara menggunakannya: kencur dimakandengan garam secukupnya, kemudian minum 1 gelas air putih. Dapat dilakukan 2 kali sekali.


JERUK NIPIS

Nama : Unte Asom
Nama Ilmiah : Citrus aurantifolia
Nama Umum : Jeruk Nipis

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Dicotyledonae
Bangsa : Rutales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Species : Citrus aurantiifolia (Cristm.) Swingle

Manfaat jeruk Nipis
1. Ambeien, Sebanyak 10 gr akar pohon jeruk nipis dicuci bersih, lalu direbus dengan air 1 liter selama 1/2 jam, lalu saring. Diminum hangat-hangat 3 kali sehari.
2. Amandel, Kulit 3 jeruk nipis dicuci, dipotong-potong, lalu direbus dengan 2 gelas air hingga airnya tersisa 3/4, saring. Air tersebut dipakai untuk berkumur-kumur. Lakukan 3-4 kali sehari.
3. Anyang-anyangan, Dua jeruk nipis dicuci, diperas lalu diberi gula batu secukupnya dan 1 gelas air panas. Aduk hangat-hangat, minum sekaligus sehari sekali.
4. Batuk, Satu jeruk nipis dicuci, diperas, dicampur dengan 1 _ sendok makan madu dan sedikit garam, aduk hingga rata lalu disaring. Diminum 2-3 kali sehari. Atau perasan jeruk nipis ditambah sepotong gula batu lalu diaduk hingga rata, diminum 1 kali sehari sampai sembuh.
5. Batuk Disertai Influenza, Potong sebuah jeruk nipis masak dan mengandung air yang cukup banyak, lalu peras. Seduh air perasannya dengan 60 cc air panas. Tambahkan 1/2 sendok teh air kapur sirih sambil diaduk rata. Minum ramuan ini 2 kali sehari 2 sendok makan.
6. Bau Badan, Cara 1: Potong jeruk nipis yang cukup besar menjadi 2 bagian, olesi bagian irisan dengan kapur sirih tipis-tipis. Oleskan ke ketiak setelah mandi. Biarkan selama 5 menit lalu dibilas, lalukan tiap pagi dan sore.Cara 2: Beberapa helai (10) daun muda jeruk nipis ditumbuk sampai halus, dilumatkan, pulung kecil-kecil seperti pil, makan 3 kali sehari.
7. Batu Ginjal, Dua butir perasan jeruk nipis kampung diencerkan dengan 2 gelas air hangat, minum setelah makan malam. Lakukan tiap hari selama 10 hari.
8. Difteri, Dua jeruk nipis dicuci, diperas airnya. Seduh dengan 1 gelas air panas ditambah 1 sendok makan madu. Gunakan untuk berkumur selama dua menit saat masih hangat, lalu diminum. Lakukan 3 kali sehari.
9. Demam atau Flu, Cara 1: Satu jeruk nipis dicuci lalu diperas, tambah dengan 3 siung bawang merah yang telah dilumatkan dan 1 sendok makan minyak kelapa. Oleskan pada kening penderita. Cara 2: Satu jeruk nipis dipanggang sebentar, dipotong, lalu diperas, tambahkan 1 sendok makan madu. Minum sekaligus.
10. Haid Tidak Teratur, Tiga sendok makan air jeruk nipis ditambah 1 sendok makan madu dan 2 gelas air panas diaduk rata. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari
11. Sehabis Melahirkan, Satu sendok makan kapur sirih ditambah 2 sendok makan minyak kayu putih dan 2 butir perasan jeruk nipis kampung, diaduk sampai rata, balurkan pada perut. Lakukan selama 3 bulan tiap hari sehabis mandi, agar perut terhindar dari keriput, tetap halus dan kempis seperti sediakala.
12. Jerawat, Satu jeruk nipis diiris kemudian digosokkan pada kulit wajah.
13. Mencegah Rambut Rontok atau Berketombe, Dua jeruk nipis dipotong menjadi tiga bagian, oleskan pada kulit kepala sampai rata. Bungkus kepala dengan handuk semalaman, keramas keesokan harinya. Lakukan 3 kali seminggu.
14. Melebatkan Rambut, Satu butir kuning telur ayam kampung dikocok dengan perasan 3 butir jeruk nipis kampung sampai rata. Gosokkan pada kulit kepala, pijit-pijit sampai merata, biarkan selama 2 jam baru dibilas dengan sampo merang agar rambut menjadi mengkilap dan lebat. Sampo merang dibuat dari 1 ikat merang, dibakar sampai menjadi arang, bukan abu, rendam dalam air dan biarkan semalaman. Saring, dan sampo merang siap untuk keramas.
15. Menghentikan Kebiasaan Merokok, Iris 1 jeruk nipis, isap lalu minum air putih. Lakukan beberapa kali sehari.
16. Vertigo, Setengah genggam daun jeruk nipis dilumatkan. Tambahkan 1 sendok makan air jeruk nipis. Gosokkan ke tengkuk, pelipis, dan dahi. Lakukan 2 kali sehari.
17. Radang Tenggorokan, Potong 3 buah jeruk nipis masak, lalu peras. Seduh air perasannya dengan 1/2 cangkir air panas, tambahkan 1 sendok makan madu sambil diaduk rata. Selagi hangat, gunakan ramun ini untuk berkumur selama 2-3 menit. Lakukan 3 kali sehari.
18. Lendir di Tenggorokan, Potong 2 buah jeruk nipis, peras airnya, tampung di gelas. Tambahkan sedikit garam, lalu aduk sampai rata. Ramuan ini dapat diminum pada saat perut kosong.
19. Kurap atau Panu, Cuci 1 genggam akar landep (Barleria prionitis L.) sampai bersih, lalu tumbuk halus. Tambahkan air perasan 1 buah jeruk nipis sambil diaduk rata. Balurkan pada bagian kulit yang terkena kurap atau panu, lalu balut dengan kain perban. Ganti balutan 2 kali sehari sampai sembuh.
20. Demam/Panas Saat Malaria, Sediakan 3 lembar daun jeruk nipis dan daun kendal (Cordia obliqua Willd.) (Blumea balsamifera L.) , dan 5 lembar daun prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.). Rebus bahan-bahan tersebut dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring. Air saringan tersebut dibagi dua, diminum pagi dan sore.
21. Terkilir, Tiga Buah jeruk nipis masak dan banyak airnya dibelah menjadi dua. Masukkan ke dalam poci lalu diseduh dengan 1/2 cangkir air panas, kemudian ditutup. Setelah dingin diambil jeruknya kemudian diperas dan disaring. Tambahkan 2 sendok makan minyak kayu putih dan 2 sendok makan minyak gandapura. Ramuan ini dipakai untuk mengurut bagian yang cedera. Setelah itu minum 3/4 gelas air kelapa hijau muda. Lakukan 3 kali sehari.
22. Pegal Linu, Cuci daun jeruk nipis, daun ketepeng cina, dan daun sambiloto (masing-masing 1/3 genggam), 10 lembar daun sirih, 2 jari akar pepaya, 2 jari akar kepayang, 3 jari akar kelor, dan 10 buah cabai rawit, lalu tumbuk sampai halus. Rendam ramuan tersebut dalam 1 liter alkohol selama 7 hari. Air perasannya dapat digunakan untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit.
23. Sakit Gigi, Campurkan air jeruk nipis, gilingan akar kecubung hitam dan gilingan legetan warak masing-masing 1 sendok makan. Tambahkan 3/4 cangkir air garam ke dalamnya, lalu aduk sampai rata. Selanjutnya peras ramuan tersebut dan saring. Gunakan air saringannya untuk berkumur selama beberapa menit, lalu buang. Lakukan 4-6 kali sehari.
24. Melangsingkan Badan, Tambahkan air perasan satu buah jeruk nipis ke dalam cangkir air teh hijau. Minum ramuan ini setiap pagi dan sore hari. Lakukan setiap hari.
25. Menambah Stamina, Campurkan sebutir kuning telur ayam kampung, air perasan 1 buah jeruk nipis dan sedikit irisan gula merah. Aduk sampai rata, lalu minum. Lakukan sekali dalam seminggu.
26. Tekanan Darah Tinggi, Sediakan 20 kuntum bunga dan 30 lembar daun jeruk nipis. Cuci sampai bersih, lalu tambahkan air perasan 2 buah jeruk nipis. Rebus bahan-bahan tersebut dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin, saring. Air saringannya diminum 3 kali sehari 3/4 gelas. Minum ramuan ini ditambah sedikit madu. Lakukan setiap hari

Kandungan Kimiawi
Jeruk nipis mengandung minyak terbang limonene dan linalool. selain itu, juga mengandung flavonoid, seperti poncirin, hesperidine, rhoifolin dan
naringin. Buah masak mengandung synephrine dan N-methyltyramine. Disamping itu juga mengandung asam sitrat, kalsium, fosfor, besi dan vitamin A, B1dan C.


SINGKONG

Nama :
Nama Ilmiah : Manihot esculenta Crantz
Nama Umum : Singkong

Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Spesies : Manihot esculenta Crantz

Manfaat Singkong
• Mengatasi rematik bisa dilakukan dengan pemakaian dalam dan pemakaian luar.
 Pada pemakaian luar, sebanyak lima lembar daun singkong, 15 gram jahe merah, dan kapur sirih secukupnya, dihaluskan dan ditambahkan air secukupnya. Setelah diaduk, ramuan dioleskan pada bagian tubuh yang sakit.
 Pada pemakaian dalam, 100 gram batang singkong, satu batang sereh, dan 15 gram jahe direbus dengan 1.000 cc air hingga tersisa 400 cc. Lalu, disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari.
• Mengatasi sakit kepala, daun singkong ditumbuk lalu digunakan untuk kompres.
• Sebagai obat demam, 60 gram batang pohon singkong, 30 gram jali yang telah direndam hingga lembut direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Ramuan disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari.
• Mengatasi luka bernanah, batang singkong segar ditumbuk lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit.
• Untuk luka garukan, singkong diparut lalu ditempelkan pada bagian yang sakit dan
diperban.
• Obat luka karena terkena benda panas, singkong diparut lalu diperas. Airnya didiamkan beberapa saat hingga patinya mengendap, lalu patinya dioleskan pada bagian yang luka.
• Mengatasi diare, tujuh lembar daun singkong direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Lalu disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari.
• Obat cacingan, 60 gram kulit batang singkong dan 30 gram daun ketepeng cina direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Lalu disaring dan diminum airnya menjelang tidur.
• Mengatasi beri-beri, 200 gram daun singkong dimakan sebagai lalap.
• Untuk meningkatkan stamina, 100 gram singkong, 25 gram kencur, dan lima butir angco yang telah dibuang bijinya, diblender dengan menambahkan air secukupnya. Lalu tambahkan madu dan diminum.

Kandungan Kimiawi
Umbi singkong memiliki kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum. Daun mengandung vitamin A, B1 dan C, kalsium, kalori, fosfor, protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara kulit batang, mengandung tannin, enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat.

REFERENSI
Tentang Jahe
Tentang Jahe
Tentang Kemiri
Tentang Singkong

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANTROPOLOGI KESEHATAN DAN EKOLOGI

KELUARGA DAN PENDIDIKAN